Interaksi antara Sistem Formal dengan Budaya dalam Pencegahan Tindakan Kecurangan: Studi kasus PT Bank X (Persero) Tbk.
Abstract
Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan, menjelaskan dan menilai sistem pencegahan fraud (kecurangan) yang berlangsung di sebuah Bank Badan Umum Milik Negara (BUMN) - PT Bank X (Persero) Tbk. Menggunakan metode studi kasus, peneliti berusaha melakukan investigasi kejadian di dalam konteks dunia nyata tanpa intervensi dan manipulasi. Oleh karena itu berbagai sumber data digunakan di dalam penelitian ini termasuk pengalaman dan persepsi peneliti selama berinteraksi dengan subyek penelitian dalam bentuk observasi lapangan dan wawancara semi terstruktur yang berlangsung selama empat bulan di tahun 2010-2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank tersebut telah berhasil menjalankan tiga tahapan penting di dalam sistem pencegahan tindak kecurangan - deteksi, investigasi dan pencegahan. Ynag menarik adalah bahwa pada tahap deteksi ternyata sebagian besar tindak kecurangan diketahui secara tidak sengaja (by accident). Sementara itu internal control, internal audit dan whistleblower yang seharusnya menempati posisi terpenting di dalam pendeteksian tindak kecurangan, ternyata kurang berperan dibanding faktor ketidaksengajaan tersebut. Faktor budaya - paternalism - kemungkinan dapat menjelaskan fenomena ini.